Beberapa orang lebih memilih minum setelah makan, ada
juga yang minum sebelum makan, bahkan ada yang minum pada saat makan. Ini semua
punya alasan masing-masing. Ada yang minum untuk memperlancar aliran makanan
melalui saluran pencernaan, untuk mengurangi asupan makanan, atau untuk
mengurangi rasa haus.
Masih menjadi perdebatan tentang waktu terbaik untuk
meminum air putih. Sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah makan. Jika kita
memilih untuk minum sebelum makan, hal ini akan mengencerkan cairan lambung yang
bertugas mengolah makanan dan mengubahnya menjadi energi.
Jika cairan atau enzim dalam perut lebih cair,
kinerjanya dalam mengolah makanan tidak akan maksimal. Oleh karena itu,
beberapa orang menyarankan untuk tidak minum sebelum makan. Juga tidak
dianjurkan untuk diminum segera setelah makan karena mempengaruhi proses
pencernaan makanan. Saat perut mencoba memecah makanan, air yang masuk
menurunkan suhu dan mencegahnya berfungsi secara optimal, terutama di air
dingin. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa kembung dan mual jika
meminumnya segera setelah makan.
Minum Air Putih Sebelum Makan
Ahli gizi klinis yang berasal dari India, Piya Kalkera,
berpendapat bahwa satu hal yang dapat dilakukan orang yang obesitas untuk
mengendalikan nafsu makan mereka adalah dengan minum air sebelum makan. Hal ini
akan membuat tubuh akan merasa lebih cepat kenyang.
Dokter dan ahli gizi Amerika Serikat ,Anju Sood,
mengemukakan pendapat yang berbeda. Dia mengatakan dibutuhkan hingga dua jam
agar makanan dapat dicerna sepenuhnya di perut, dan minum air sebelum makan
dapat mengganggu hal ini.
Ia berpendapat bahwa kita memiliki sejumlah cairan
dalam sistem perut kita. Selain mempengaruhi komposisi cairan tubuh, minum air
sebelum makan menyebabkan makanan masuk ke usus besar lebih cepat dari yang
seharusnya, oleh karena itu minum air sebelum makan sangat tidak dianjurkan.
Minum Air Putih Sesudah Makan
Minum air pada saat makan atau setelah makan dapat
memperburuk gastroesophageal reflux disease (GERD). Hal ini dapat menyebabkan
kembung, ketidaknyamanan perut, dan gangguan pencernaan.
Asam klorida dalam lambung berperan dalam memecah
makanan yang kita makan. Air yang masuk ke lambung bersama makanan dapat
mengubah keasaman lambung dan memperlambat pencernaan.
Sistem pencernaan memecah makanan yang dicerna dan menyerap
isinya. Nutrisi penting diserap secara optimal oleh tubuh dan sisanya
dikeluarkan. Oleh karena itu, jika makanan tidak dicerna dengan baik, maka akan
mempengaruhi seluruh fungsi pencernaan.
Meskipun begitu, air putih tetap saja berperan penting
dalam kelansungan pencernaan. Air bisa memperlancar jalan makanan yang menuju
usus sehingga mencegah terjadinya sembelit. Namun, beberapa ahli gizi sangat
menyarankan untuk meminum segelas air putih minimal 30 menit setelah makan. Hal
ini dilakukan untuk menghindari gejala tidak nyaman pada perut.
0 Komentar